Karya karyanya dari perca kain, kancing, bebatuan, manik manik, tali, ataupun anyaman tikar, kain tenun, kain batik, mampu menjelma menjadi aksesori cantik, etnik dan unik. Itulah rancangan Tati Supardi, alumni Psikologi UI yang tidak mengotak atik manusia tetapi lebih bereksperimen dengan berbagai bahan untuk dijadikannya karya karya etnik.
Belum lagi karena ia juga memberi pelatihan pembuatan shibori, piawai merangkai bunga, bahkan dahan kering di pinggir jalan pun bisa diliriknya untuk menjadi bagian dari karya artistiknya, profesinya pun makin menjauh dari capaian akademisnya.

Jalan karier seseorang memang kadang tak bisa ditebak, bagi seorang Tati hasil rancangannya yang selalu laris pesanan baik dari teman teman dekat maupun bagi mereka yang mengenal diri dan karyanya, itulah yang menjadi aktivitasnya. Rancangannya yang menarik ini juga dijualnya dengan harga yang terjangkau, dan bagi banyak orang, memiliki karya indah dan tak perlu merogoh kocek dalam dalam, siapa yang tak mau? RM. Foto: dok. TAS .