Artistik. Indah. Ya, langsung takjub melihat keindahan kain kain shibori yang dipamerkan di Plaza Senayan tanggal 10 sampai 16 September ini. Dibuka dengan pengguntingan pita oleh Ibu Mufidah Yusuf Kalla bersama Dubes Jepang, Mr Mashafumi Ishii dan utusan Khusus Presiden Republik Indonesia untuk Jepang, Bapak Rahmat Gobel, jajaran kain Shibori yang merupakan warisan budaya ditata dengan apik membuat banyak pengunjung berdecak kagum. Ibu Mufidah juga terus berkeliling melihat keindahan kain kain yang diterangkan langsung oleh Direktur Museum Shibori di Kyoto, Mr Kenji Yoshioka yang membawa langsung Shibori itu dari Jepang.
Selain kain kain Shibori yang dipamerkan, berbagai kain kain Shibori yang cantik juga bisa dibeli dan sebuah video menggambarkan proses pembuatan shibori. Pameran ini dilaksanakan memperingati 60 tahun persahabatan Indonesia -Jepang dan diselenggarakan atas kerja sama para pencinta budaya kedua negara yang pada bulan Juni juga menghadirkan pameran ‘Batik and Kimono Collaboration’ di Osaka. Dari pameran itu dibuatlah kerjasama antara Museum Shibori Kyoto dan Adiwastra Nusantara Foundation yang sudah ditandatangani oleh Ibu Edith Ratna dan Mr Kenji Yoshioka . Kerjasama ini dimaksudkan untuk saling berbagi ilmu dalam seni kain kain unggulan yang rencananya akan dijabarkan dalam berbagai acara. Pameran kali inipun mengikut sertakan para pebisnis dan perajin Shibori Indonesia.

Dalam sambutannya yang ditujukan pada Ibu Mufidah Jusuf Kalla, Bapak Rahmat Gobel menyebutkan bahwa sebaiknya perajin perajin kita juga dilatih lebih banyak tidak hanya dengan mendatangkan para ahli dari luar ke Indonesia tetapi juga membawa perajin kita melihat langsung proses pembuatan kain kain unggulan di Jepang. Selama di Indonesia Mr Kenji Yoshioka bersama Prof Tosuzu Matsakasu, Kepala budaya Jepang- Indonesia, yang berperan besar dalam perhelatan ini menjadi pembicara dalam seminar yang diselenggarakan di Museum Tekstil Indonesia yang merupakan bagian juga dari kerjasama ini.
Seni tradisional Jepang dalam memukul drum yang disebut Wadaiko atau Taiko , gemuruh, menggetarkan dan sangat enerjetik yang dilakukan oleh empat pemuda siswa sekolah Miho Bigakuin, memeriahkan acara pembukaan pameran dan setelahnya berdemo di JCC dalam acara pameran interior dan craft. RM. foto:RM